Sistem Jaringan Internet
Sistem Jaringan
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya
yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel maupun dengan
sistem wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan di antara satu dan lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya
printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.
Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel,
saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. (Rafiudin
Rahmat, 2003).
2.2 Sistem Jaringan
Sistem jaringan berfungsi untuk komunikasi data yang bekerja berdasarkan
pengolahan data dengan bantuan program yang dieksekusi oleh sistem komputer
yang sekaligus ditransfer ke sistem komputer lainnya yang dapat menjangkau
jarak yang sangat jauh dengan bantuan peralatan elektromagnetik. (Rusmanto
dkk,2006).
2.3 Media-Media Umum Jaringan
Komputer.
Dalam membangun sebuah jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar)
memakai beragam tipe media transmisi yang berbeda. Perlu diketahui bahwa setiap
media itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Fungsi sebuah media
pada dasarnya adalah mengantarkan arus informasi melalui sebuah jaringan.
Sedangkan bentuk media itu sendiri berbeda-beda, umumnya berupa dawai, kabel,
dan fiber. Pada jaringan wireless, medium yang digunakan adalah atmosfir atau
ruang udara terbuka. Media-media umum jaringan komputer itu antara lain adalah
:
2.3.1 Kabel Unshielded Twisted Pair
(UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang
dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm.
UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan
instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris
yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi
pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2.3.2 Kabel Koaksial
Kabel koaxial atau lebih populer dikenal dengan “coax” terdiri atas konduktor
silindris melingkar, yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang
konduktif. Untuk LAN, kabel koaksial dapat dijalankan dengan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di
antara node network. Repeater memang dapat juga diikutsertakan untuk meregenerasi
sinyal-sinyal dalam jaringan koaksial sehingga dalam instalasi network cukup
jauh dapat semakin optimal.
Ciri-ciri kabel koaksial antara lain adalah sebagai berikut :
Ø Media dan ukuran konektor medium.
Ø Kecepatan dan keluaran 10 -100 Mbps.
Ø Panjang kabel maksimum yang diizinkan 500 m (medium).
Ø Biaya per node murah.
2.3.3 Fiber Optic.
Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang mampu digunakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan dengan media-media lain, fiber
optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi.
Keuntungan memakai kabel Fiber Optic antara lain :
Ø Kecepatan, jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,
mencapai gigabits.
Ø Bandwitdh, fiber optic mampu membawa paker-paket dalam kapasitas yang besar.
Ø Resistance, merupakan daya tahan kuat terhadap impas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan
kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Ø Maitenance, kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.
2.3.4 Media Wireless
Pada jaringan wireless, media yang digunakan sebagai antar muka atau interface
adalah media udara. Saat peralatan komputer akan mengirimkan informasi melalui
jaringan wireless, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan negosiasi
koneksi terhadap komputer remote-nya menggunakan fungsi-fungsi di layer
transport dan session. Setelah komputer mendapatkan koneksi, peralatan komputer
akan mengirimkan data dalam bentuk digital ke NIC (Network Interface Card)
wireless. NIC wireless akan mengirimkan data dan mengonversinya menjadi
frekuensi radio analog sebelum mentransmisikan data melalui antena.
(Rafiudin Rahmat, 2003).
2.4 Topologi Jaringan
Topologi merupakan gambaran struktur jaringan atau bagaimana sebuah jaringan
didesain. Adapun jenis topologi yang sering digunakan dalam membangun sebuah
jaringan yaitu Topologi Star, Topologi Token Ring, dan Topologi Bus. Diantara
topologi tersebut, topologi star merupakan salah satu bentuk yang sangat sering
digunakan selain kemudahan dalam instalasi, topologi ini juga dapat lebih mudah
mengindentifikasi kerusakan pada jaringan. Akan tetapi masing-masing topologi mempunyai
kelebihan dan kekurangan tersendiri.
2.4.1 Topologi Token Ring
Topologi ini sering disebut juga topologi ring saja, dalam topologi ring semua
workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk satu pola lingkaran atau
cincin. Setiap simpul yang terbentuk dalam topologi ini mempunyai kesamaan
dimana selanjutnya jaringan akan disebut sebagai loop. Data atau informasi yang
dikirim dari node lain akan didefinisikan oleh node yang bersangkutan, data
akan diterima apabila data tersebut ditujukan ke node yang bersangkutan,
Sebaliknya data akan diteruskan ke node jika alamat yang ditujukan oleh
pengirim tidak dikenal.
Keuntungan dari topologi ini adalah
:
Ø Hemat kabel.
Ø Tidak terjadi tabrakan pengiriman data, seperti pengiriman data pada topologi
bus karena data hanya dapat dikirim oleh satu node pada saat yang bersamaan.
Kerugian pada topologi ini adalah :
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
Ø Setiap node yang terdapat dalam jaringan akan ikut serta mengelola informasi
yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada suatu node
maka keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.4.2 Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan dari topologi Bus ini adalah :
Ø Hemat kabel karena hanya memiliki satu jalur utama.
Ø Pengembangan jaringan dan penambahan workstation dengan mudah dengan tidak
mengganggu workstation lain.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel utama maka keseluruhan jaringan
akan mengalami gangguan.
Ø Kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses.
2.4.3 Topologi Star
Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub, semua link yang ada harus melewati pusat penyaluran data
tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasiun primer atau server dan untuk yang lainnya dinamakan stasiun sekunder
atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client
sever sewaktu-waktu dapat menggunakan jaringan tersebut tanpa harus menunggu
perintah dari server. Pada jaringan ini, jika salah satu workstation terputus
dari jaringan, tidak akan menggangu konerja workstation lain karena
masing-masing langsung terhubung ke Hub
Keuntungan dari topologi ini adalah
:
Ø Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan
yang lain.
Ø Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dengan ada
kabel masing-masing untuk setiap workstation sehingga dapat meningkatkan
kemampuan kerja jaringan secara keseluruhan.
Ø Paling fleksibel dalam perawatan.
Ø Bila terdapat gangguan disalah satu kabel maka jaringan yang lainnya tidak
akan terganggu.
Ø Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
Ø Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server atau hub.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki kabel
masing-masing dan harus menyediakan sebuah hub untuk terminal pusatnya.
2.5 Komponen-Komponen Pengirim Data
Dalam melakukan proses transaksi data sangat dibutuhkan beberapa komponen yang
mendukung jalannya pengiriman data tersebut dalam jumlah yang signifikan, hal
ini cenderung membuat orang untuk dapat berkerja secara online. Atas dasar
inilah keberadaaan hardware yang menjembatani komputer dengan jaringan internet
sangat diperlukan sehingga dapat menghubungkan komputer-komputer di belahan
dunia lain.
Sumber :
Google
http://januar-anas.blogspot.com/2010/03/sistem-jaringan-internet.html